LIRIKANMU - Sepertinya masalah kasus penggelapan tanah hak waris atas dirinya, dari sang ayah hingga kini tak kunjung selesai. Tamara Bleszynski belum juga mendapat haknya seperti yang dituntutkan.

Melihat kasus yang berjalan alot, Tamara Bleszynski perlihatkan potrenya duduk merenung di depan warung klontong dengan tangan bertumpu. Penasaran? Baca artikel di bawah ini.

Penggelapan aset

Tamara Blesynzki sedang dirundung kasus mafia tanah, atau penggelapan aset properti hak waris atas orang tuanya. Hingga kini kasus tersebut belum ada kejelasan dan titik terang. Tamara belum juga mendapatkan haknya.

Padahal dia sudah melaporkan ke Polda Jawa Barat, atas aset properti miliki sang ayah di Cianjur, Jawa Barat. Ada tiga orang yang dilaporkan merupakan bagian dari manajemen.

Namun hingga kini dirinya masih belum mendapat kejelasan atas kasus tersebut, dan tidak juga mendapatkan haknya. Dalam unggahannya di Instagram pribadinya @tamarableszynskiofficial, dia mengaku, hak dan hartanya dirampas selama 19 tahun dan membuatnya seperti berhutang atas apa yang harus menjadi miliknya.

"Teruntuk kalian yang merampas hak/hartaku dan menyiksaku dengan memaksa aku untuk berhutang selama 19 tahun lebih," ujarnya, seperti dilansir dari Instagram @tamarableszynskiofficial, Kamis, 8 September 2022.

Merenung di Depan Warung

Ketika kasus penggelapan asetnya tak kunjung usai, Tamara Bleszynski memperlihatkan potretnya tengah merenung. Salah satunya dia terlihat sedang merenung di depan warung.

Dia pun menulis caption yang menohok tentang kasus penggelapan aset itu. Dia dipaksa harus berutang atas tanah hak waris dari orang tuanya selama 19 tahun. Hak dan hartanya diambil dalam waktu yang lama, hingga membuatnya tersiksa.

Seolah tak kuat melihat kenyataan hidup, Tamara Bleszynski merasa harus tegar dan lebih kuat dari sebelumnya. Tamara berusaha tegar dengan segala cobaan yang menimpa.

"Kalian tidak akan pernah bisa menang, mentalku, mental baja. Dan semangatku adalah semangat bekerja. Ingat itu yah, ketika kalian berfoya-foya menggunakan uang/hak ku," tulis Tamara Bleszynski, dalam captionnya.

Bahkan menghadapi kasusnya yang tak kunjung usai, Tamara Bleszynski sempat melakukan perjalanan spiritual ke Turki. (bbi)