Demi Lovato Curhat Sulitnya Jadi Bintang Pop Cilik
Jakarta - Demi Lovato mencurahkan isi hatinya mengenai sulitnya menjadi bintang pop sejak usia yang sangat belia. Musisi yang baru saja mengeluarkan album Dancing with the Devil... The Art of Starting Over itu bercerita pada Drew Barrymore dalam sebuah wawancara.
Dikutip dari Billboard, Rabu (14/4/2021), dia bercerita sulitnya menjadi seorang anak yang kemudian bekerja dengan orang dewasa dan berubah menjadi tulang punggung keluarga.
"Tidak ada cara yang bisa dicontoh untuk membesarkan seorang bintang cilik. Ketika mereka menjadi bintang cilik dan sang orang tua berkata, 'Kamu dihukum karena menyelinap pergi pukul tiga pagi', aku akan membalas mereka dan mengatakan, 'Aku membayar tagihan dengan uangku. Apa yang akan kalian lakukan?' Itu benar-benar menantang," ujar Demi Lovato pada Drew Barrymore.
Pada wawancara itu, Demi Lovato juga bercerita tentang dinamika bekerja dengan orang dewasa sedari kecil dan tumbuh beranjak remaja di lingkungan Hollywood.
Ada kebingungan yang dirasakan Demi Lovato dalam benaknya ketika melihat orang-orang dewasa di sekelilingnya yang boleh mengkonsumsi minuman keras setelah bekerja.
"Apa yang bisa ku lakukan ketika aku ingin bermain? Ketik kamu bekerja dengan orang dewasa, aku merasa boleh berpesta seperti mereka," tutur dia.
Demi Lovato mengawali karier keartisnya sejak usia tujuh tahun. Saat itu, dirinya dan Selena Gomez membintangi tayangan Barney & Friends.
Hal serupa juga dirasakan Drew Barrymore yang membintangi film E.T. the Extra-Terrestrial ketika berusia tujuh tahun.
Tahun ini, Demi Lovato merilis seri dokumenter Dancing with the Devil. Dalam dokumenter itu, terdapat bagian ketika Demi Lovato bercerita ia sempat mengalami kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. Pada 2018 lalu, dirinya bahkan sempat mengalami overdosis narkotika.
Rupanya hal itu memberikan dampak buruk jangka panjang baginya. Pelantun Sorry Not Sorry itu kini mengidap sejumlah penyakit yang disebabkan oleh penyalahgunaan obat-obatan terlarang hingga overdosis.
Dia mengaku sempat mengalami tiga kali stroke dan serangan jantung. Dirinya memang nyaris meregang nyawa ketika mengalami overdosis. Hingga kini, efeknya masih ia rasakan.
"Aku mengalami tiga kali stroke, aku mengalami serangan jantung. Dokterku mengatakan aku hanya punya lima menit lagi untuk hidup," kata dia.