Jakarta - Tudingan bullying yang ditudingkan kepada para selebriti Korea masih terus berdatangan. Setelah idola K-Pop, kini aktor Ji Soo juga mendapatkan tudingan yang sama.

Tudingan tersebut muncul melalui sebuah postingan di internet yang ditulis oleh seseorang berinisial A. Ia mengaku dibully oleh Jisoo saat duduk di bangku sekolah, pada 2006 hingga 2008.

A mengaku merupakan korban kekerasan di sekolah yang membuatnya dikucilkan, dan kerap menerima pemerasan hingga penghinaan. Dalam postingannya, A menceritakan perundungan tersebut dimulai karena perkara sertifikat hadiah.

"Semua bermula saat salah satu anggota kelompok Ji Soo berinisial B mengambil sertifikat hadiah milih siswa lain. Aku mendatangi B dan mengancam akan melaporkannya ke polisi jika tak mengembalikan hadiah tersebut kepada pemiliknya," ungkap A.

"Apa yang kulakukan rupanya dinilai melawan mereka. Setelahnya, kehidupan sekolahku berubah menjadi horor. Mereka mungkin berhati-hati karena aku akan melaporkan mereka ke polisi. Mereka dengan licik memerintahkan teman sekelas lain untuk menindasku agar mereka terhindar dari masalah," lanjutnya.

Tak lama setelah pengakuan A ramai dibicarakan, dua orang lain muncul dan mengungkap pengalaman mereka. Salah satu menyebut Ji Soo kerap memukulinya, dan lainnya mengklaim Ji Soo kerap melakukan kekerasan verbal.

Setelah isu tersebut semakin ramai, Keyeast, sebagai manajemen Ji Soo, langsung angkat bicara. Mereka mengaku akan melakukan yang terbaik untuk memverifikasi kebenaran dari kabar tersebut.

"Pertama, sudah lama sejak insiden tersebut terjadi. Kami mengharapkan pengertian dari publik bahwa kami membutuhkan waktu untuk memverifikasinya. Kami akan menerima laporan melalui email (rpt@keyeast.co.kr) terkait hal ini dan mengumpulkan informasi tanpa mengurangi apa pun," ungkap manajemen.

"Selain itu, jika penulis dari postingan tersebut mengizinkan, kami dengan senang hati bertemu langsung untuk mendengarkan pengaduan mereka. Selain mencari faktanya, manajemen dan aktor Ji Soo akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," pungkasnya.