Lirikanmu

God Bless dalam Konser Deep Purple: Drama di Balik Penundaan dan Ketegangan Mental

Posted 23-06-2023 09:41  » Team Lirikanmu
Foto Caption: God Bless

Ada sebuah cerita menarik tentang band rock legendaris Indonesia, God Bless, ketika mereka tampil dalam konser pertama Deep Purple di Jakarta pada tanggal 4 dan 5 Desember 1975. Awalnya, mereka dijadwalkan tampil hanya pada hari pertama sebagai pembuka dalam dua hari konser tersebut.

"Harusnya kami tampil selama dua hari," ungkap Hendra Lie, produser eksekutif Mata Elang Production yang pada saat itu juga bertindak sebagai manajer God Bless, saat ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, pada hari Rabu (21/6/2023).

Namun, menjelang konser hari pertama, Deep Purple mengalami kendala teknis. Peralatan mereka terjebak di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, yang mempengaruhi persiapan God Bless.

"Pada hari pertama, beberapa peralatan Deep Purple terjebak di bandara. Jadi, waktu untuk kami melakukan penyiapan terpaksa tertunda. Kami tidak diizinkan untuk mengatur peralatan sebelum Deep Purple. Itu adalah permintaan dari promotor, yang kita sepakati saat rapat," ujar Hendra Lie.

Situasi tersebut mempengaruhi mental para anggota God Bless sebelum mereka tampil. Selain itu, penonton sudah memaksa masuk ke area konser sebelum waktu yang ditentukan.

"Karena penundaan penyiapan peralatan, ketika kami akan mulai mengatur alat, penonton sudah memaksa masuk. Jadi kami tidak memiliki waktu untuk menyiapkan peralatan," papar Hendra Lie.

"Semua anggota band sudah merasa tertekan. Mereka akan tampil bersama supergrup, ditambah lagi masalah dengan penyiapan alat yang belum selesai, mereka semakin down," tambahnya.

Hendra Lie tidak ingin mengambil risiko dan segera memutuskan untuk membatalkan penampilan God Bless pada hari pertama konser Deep Purple. Dia meminta kru panggung untuk menurunkan semua peralatan Achmad Albar dan rekan-rekannya.

"Saya harus membuat keputusan cepat saat itu, jadi saya meminta agar semua peralatan diturunkan dan menolak God Bless tampil," tutur Hendra Lie.

Keputusan Hendra Lie semakin kuat setelah dia dan anggota God Bless mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari pihak promotor atas keputusan mereka untuk tidak tampil dalam konser hari pertama Deep Purple.

"Ada beberapa komentar tidak menyenangkan dari promotor, mereka mengatakan bahwa band Melayu ini hanya membuat masalah sehari saja. Saat itu, saya bahkan sempat marah. Achmad Albar bahkan tidak makan sejak pagi," cerita Hendra Lie.

Beruntungnya, masalah tersebut tidak berlanjut hingga hari kedua konser Deep Purple di Jakarta. God Bless tetap tampil sesuai kesepakatan tanpa kendala berarti. "Akhirnya, pada hari kedua kami tampil," kata Hendra Lie.